Dokumentasikan Dengan Benar

ยท

3 min read

Dokumentasikan Dengan Benar

Intermezzo

Bismillahirahmanirahim, Assalamualaikum Wr. Wb.

Setiap dari kita pasti punya aktivitas setiap harinya ya, entah itu aktivitas produktif atau mungkin aktivitas saat lagi jadi kaum rebahan. Saat kita melakukan aktivitas tersebut, kita telah menginvestasikan waktu kita untuk melakukannya, entah itu sadar atau tidak (dan iya, menjadi kaum rebahan juga termasuk!). Yah namanya juga investasi pasti kita selalu berharap investasi tersebut akan kembali kepada kita dalam bentuk keuntungan kan ya? Minimal kalo kita rebahan juga niatnya buat refreshing kan ya xD


Mulai resah

Tapi.. pernahkah kita di suatu waktu merasa "kayanya hari itu aku jadi tahu lebih banyak". Tapi fast-forward beberapa minggu atau bulan kemudian kita merasa kosong, padahal kemaren kayanya sibuk terus tapi kok rasanya buang-buang waktu, apa yang udah aku hasilin selama itu? kok ngga keliatan ya, terus selama ini aku ngapain aja? dan seterusnya, dan seterusnya.

Paling tidak hal-hal tadi yang saya rasakan selama kurang lebih sejak saya semester 2 dan berpuncak di semester 3-4, ketika saya tergabung sebagai pengurus di salah-satu UKM berbasis IT di kampus, kemudian tergabung juga dengan berbagai kepanitiaan, saat sudah sampai kost saya lanjutkan untuk belajar pemrograman, mengerjakan project aplikasi, dan disaat yang sama juga saya harus maksimal menjalankan kewajiban utama saya sebagai mahasiswa.

Sekilas memang saya ngga kurang kegiatan banget ya, tapi saya merasa telah mengorbankan waktu dengan sia-sia karena tidak mendokumentasikan apa yang saya lakukan. Membuat saya hanya bisa "menikmati hasil" tanpa bisa memetik pelajaran dari waktu yang saya investasikan. Dan hal itulah yang membuat saya merasa kosong, stagnan, merasa ngga melakukan apa-apa, ngga berkembang, dan ungkapan krisis-krisis yang lain yang sering kita keluhkan kalau udah mau kepala dua wkwk.

Dan yang lebih penting adalah untuk waktu yang saya "gelontorkan" tanpa sadar sebanyak itu, apa yang udah kembali dengan memberikan manfaat ke saya? dan apa yang sudah bisa saya lakukan untuk memberikan manfaat kepada orang lain? saya selalu merasa tidak percaya diri jika ditanya hal tersebut. Disatu sisi saya tahu saya punya kemampuan X, Y, Z yang mungkin sudah saya pelajari bertahun-tahun. Tapi bagimana orang lain tau? bagaimana orang lain akan percaya pada kita bahwa kita punya kemampuan tersebut?


Resolusi

Karena itulah dengan niat ingin mengamalkan apa yang pernah saya pelajari dan membuatnya bermanfaat untuk orang lain, serta sebagai pengingat perkembangan diri, saya ingin mendokumentasikannya kedalam berbagai format yang salah satunya adalah tulisan disini, meskipun tentu saja sangat banyak kekurangannya.

Saya juga menyarankan teman-teman yang mempunyai keresahan serupa terutama yang kerjaannya abstrak, contohnya programmer (XD) juga melakukan hal yang sama, yaitu dokumentasikan setiap ilmu, pengalaman, pencapaian, atau apapun. Satu hal yang sangat terasa manfaatnya ketika mulai menulis adalah kalian akan merasakan otak kalian bergetar wkwk, ya selama kita bener-bener pengen menuangkan semuanya kedalam tulisan tersebut sih.


Penutup

Okey terimakasih buat temen-temen yang sudah mampir sejenak hingga sampai pada paragraf terakhir ini, semoga bisa beresonasi pada kalian yang mempunyai keresahan serupa dan dapat mengambil manfaatnya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.